Hari Ibu, Tahun Keempat, dan Sebuah Bentuk Terima Kasih

Kau adalah rasa haus yang terus membuatku dehidrasi.

Meski aku telah minum ratusan gelas.

Bahkan, sampai aku terkencing-kencing.

Kau adalah kebaikan yang tak akan mungkin bisa kubalas.

Bahkan sampai akhir hayatku nanti.

Engkau takkan pernah terganti.

Selamat Hari Ibu!

Maaf kalau telat beberapa hari. Kemarinan pas tanggal 22 Desember, gue lagi sok sibuk banget. O iya, entah kalimat pembuka barusan itu sebuah puisi atau apa, biasalah gue kan kadang suka sok-sok penyair gitu. Halah.

Anyway, gue nggak bisa melakukan hal yang spesial di Hari Ibu ini selain bikinin puisi. Gue belum gajian. Mau sekadar beliin kue bolu atau brownies gitu aja gak bisa. Iya, invoice gak cair-cair. Mana isi dompet gue udah makin tipis. Buat keperluan pribadi aja bingung. Jadi, yang bisa gue lakukan cuma mendoakan beliau.

Semoga beliau selalu diberikan kesehatan dan umur yang panjang. Gue berharap banget semoga beliau masih sempat melihat gue menikah dan memiliki anak nanti. Ya, karena gue anak pertama. Nyokap belum bisa menimang cucu di usianya yang udah semakin tua itu. Semoga beliau kesampaian umroh atau pergi haji. Semoga beliau masih sempat melihat gue tersenyum karena berhasil meraih mimpi-mimpi dan sukses dengan jalan yang gue pilih. Atau keinginan yang paling simpel, beliau bisa melihat sebuah buku yang tertulis nama Yoga Akbar Sholihin sebagai penulisnya. Aamiin.

Ngomongin Nyokap kayaknya nggak pernah ada habisnya deh. Pasti ada aja kisah yang bisa gue ceritain tentang beliau di tulisan. Seperti sebelumnya gue pernah menceritakan kisah bahwa Nyokap adalah pahlawan gue.

Nah, gue jadi kepikiran gimana kalau kalian (pembaca blog ini) gantian yang menuliskan tentang ibu. Kemudian gantian gue yang baca. Tenang aja, akan ada hadiahnya, kok.

Sumpah, ini seriusan!

Semua itu karena...

BLOG GUE SUDAH BERUMUR 4 TAHUN WOY! MUAHAHA.

Iya, blog gue ini terbuat pada tanggal 22 Desember 2012. Ng... gue lupa, sih, tanggal pastinya. Namun, di tulisan pertama yang berjudul Kamu Satu itu tanggalnya percis barengan sama Hari Ibu. Daripada ribet-ribet buat mengingat kapan blog ini terbuat, ya gue anggep aja itu tanggalnya.

Asli, gue masih nggak nyangka kalau udah ngeblog selama 4 tahun. Perasaan kemarin baru dikasih tau sama temen kalau mau jadi penulis bisa dimulai dengan latihan menulis cerita di blog. Perasaan kemarin baru ngerti dan mulai bisa bedain mana “di” kata awalan, mana yang kata depan. Perasaan kemarin baru ngerti apa itu istilah blogwalking. Perasaan kemarin baru paham HTML sedikit dan sok ngedit template sendiri, dan perasaan... halah perasaan mulu si Yoga. Nanti baper lagi kalau perasaannya dimainin.

Intinya mah banyak banget suka-duka selama ngeblog. Sekitar 2012-2014, bisa dibilang blog gue masih sepi banget. Pengunjung dalam sehari gak sampai 100 orang. Bahkan, komentar paling cuma satu atau dua biji. Barulah sekitar 2015 blog gue mulai ramai dan ada yang komentar. Blog ini juga dulunya masih ada embel-embel blogspot. Saat Juni 2015, baru deh gue memutuskan untuk mengubahnya menjadi yoggaas(dot)com. Kemudian, akhirnya ganti lagi—seperti yang kalian lihat sekarang ini—menjadi akbaryoga.com. Ya, semoga aja kali ini gue betah sama nama ini. Jangan sampai ganti-ganti lagi. Susah euy cari trafiknya! Balikin visitor per hari 1.000 seperti zaman yoggaas aja belum terwujud nih.

Gue yang tadinya hanya blogger curhatan, sekarang udah mulai menghasilkan receh. Ya, belum sampai 3.000 dolar, sih. Masih rupiah. Namun, gue tetap bersyukur banget kalau blog ini bisa jadi sumber rezeki. Jumlah kunjungan ke blog ini ternyata juga sudah mencapai 300.000 views. Alhamdulillah banget bisa mencapai angka ratusan ribu. Nggak pernah kebayang dulunya kalau blog ini bisa seramai sekarang (ya, walaupun di mata bloger senior ini mah paling nggak ada apa-apanya).

Blog yang niat awalnya hanya untuk curhat dan latihan menulis, eh sekarang malah beberapa tulisan itu berbayar. Entah itu berupa job review yang cuma menulis di blog atau liputan acara; baik diundang ke event kecil-kecilan yang hanya mendapatkan makan dan goodie bag, atau diundang ke acara besar yang malah dapet uang saku bernilai lumayan.

Lalu, menurut gue, rezeki itu nggak cuma uang. Teman yang baik juga sebuah bentuk rezeki. Nah, berkat ngeblog gue jadi mendapatkan banyak teman bloger, baik yang baru kenal secara maya ataupun yang udah pernah kopdar. Apa pun jenis rezeki itu, gue bersyukur dan bahagia banget bisa jadi bloger.

Oke, jadi ceritanya gue pengin membuat give away. Sebuah bentuk terima kasih dari gue karena udah sering meramaikan ataupun ngerusuh di blog ini. Hm... seperti yang gue bilang tadi di awal, kalau gue pengin gantian bacain tulisan kalian tentang ibu. Oleh karena itu, tema give away ini adalah: ibu. 

Kalian bebas mau bercerita tentang ibu dengan cara seperti apa. Mau tulisan curhatan gak jelas seperti gue, cerpen tentang ibu, ataupun puisi. Bebas deh! Atau malah mau ngata-ngatain ibu? Itu juga boleh, sih. Tanggung sendiri tapi akibatnya. Dasar anak durhaka kamu! Mau dikutuk jadi baskom?

Cerita kalian boleh di media apa aja. Boleh di blog (seperti blogger, wordpress, tumblr), sebuah foto kemudian tulis ceritanya di caption Instagram, notes Facebook, atau dinding toilet juga boleh. Pokoknya sebuah media dan bisa dibaca deh. Alangkah baiknya, sih, di blog. Namun, bagi yang nggak punya blog, tulis di Ms. Word dan kirim ke email gue juga gak apa-apa.

Buat kalian yang udah nulis, tolong infoin ke gue via email: ketikyoga(at)gmail(dot)com, terus kalau merasa itu ribet, ya kasih tau tautannya lewat Twitter juga gak masalah. Gue tunggu sampai tanggal 6 Januari 2017. Nah, nanti sekitar tanggal 9 atau 10 Januari baru gue umumin pemenangnya.

Hadiahnya apaan woy?!

Oiya, lupa. Hadiahnya ada empat.

Ya, karena ini ulang tahun blog yang keempat. Biar keren dan sesuai aja gitu. Alias mah karena bokek nggak bisa ngasih hadiah banyak-banyak.

Hadiah pertama: senilai Rp100.000,00 (seratus ribu).

Hadiah kedua: senilai Rp75.000,00 (tujuh puluh lima ribu).

Hadiah ketiga: senilai Rp50.000,00 (lima puluh ribu).

Hadiah keempat: buku “Digitalove, from chatting to cheating” terbitan Gramedia Pustaka Utama. Sebuah antologi dari Roy Saputra, Jenny Jusuf, Ariev Rahman, Adelina Fitriyani, Putu Aditya Nugraha, dan Twelvi Febrina.

Sebenarnya kalian bebas boleh menerima dalam bentuk uang, pulsa, ataupun buku. Yang penting nilainya segitu deh. Namun, mendengar saran dari beberapa temen di blog katanya kalau dalam bentuk uang atau pulsa itu nggak bisa dikenang. Cepet habisnya. Jadi, hadiah itu akan gue berikan dalam bentuk buku yang mungkin bisa jadi kenang-kenangan. Suatu hari ketika kalian baca buku itu, kemudian teringat, "Wah, hadiah GA dari blog Yoga nih". Tentunya akan timbul sebuah perasaan yang berbeda. Jika kalian menerimanya dalam bentuk uang, ya paling udah gitu aja. Cuma senang di awal. Gak ada sesuatu yang membekas di dalam pikiran kalian untuk beberapa tahun kemudian.

Nanti para pemenang akan gue kabarin dan kalian memilih judul buku itu, kemudian gue yang tinggal membelikannya selama stok di toko buku daerah gue tersedia. Misalnya gini, kamu juara satu dan dapet hadiah seratus ribu. Kamu terusnya memilih mau beli buku Cantik Itu Luka (Eka Kurniawan) yang harganya 99 ribu. Terus kalau mau beli dua buku yang harga satunya 50 ribu, juga gak apa. Pokoknya mah nggak lebih dari nilai hadiah itu. Nah, kayak gitu ya contohnya.

Eh, tapi kalau kalian domisilinya jauh, secara kan gue di Jakarta nih. Palingan yang bisa gue beliin daerah Jabodetabek atau pulau Jawa aja. Kalau yang di luar itu, mending gue transfer uangnya ke rekening kalian. Dengan syarat uangnya kalian beneran buat beli buku, ya! Gimana? Setuju? Ini semua demi menghemat ongkos kirim. Wahaha. Dengan catatan, itu tidak berlaku untuk pemenang keempat.

Selain itu, gak ada syarat apa-apa lagi untuk give away ini. Tulisannya bebas. Mau pendek apa panjang gak masalah. Tapi ya jangan panjang-panjang banget juga, kalau panjang banget mending kalian kirim tulisan itu ke penerbit. Terus kalian gak wajib follow Twitter atau Instagram gue: (at)ketikyoga. Gak, gak perlu kok. Cuma kalau mau follow, ya boleh dan makasih banget! Gak perlu juga sertakan link ke blog ini, tapi kalau kalian bersedia melakukan itu secara sukarela mah bebas.

Pokoknya, gue bikin give away ini karena niatnya memang pengin berbagi. Masa, sih, segala pakai syarat-syarat yang ribet? Gue nggak mau ngerepotin kalian. Tulis cerita itu seenak dan senyaman kalian aja. Namun, yang tulisannya rapi dan sesuai EBI (Ejaan Bahasa Indonesia) akan menjadi nilai tambah tersendiri. Fokus utama penilaian tetap pada kekuatan cerita dan konten yang menarik.

Ya udah, segitu aja. Pada ikutan, ya! Doakan semoga rezeki gue lancar dan bisa sering-sering berbagi seperti ini. Aamiin.

***

Makasih banget udah sering mampir ke blog ini, baca-baca tulisannya, dan apalagi yang sering memberikan komentar, baik kritik ataupun saran. Bahagia bisa tumbuh bersama kalian selama empat tahun ini. Uh, sekali lagi makasih!

Pokoknya gue nggak tau harus bilang apalagi selain terima kasih. Kalau dalam bahasa Jawa: matur suwun; bahasa Sunda: hatur nuhun; bahasa Inggris: thank you; bahasa Jepang: ikeh-ikeh kimochi, eh-eh salah, maksud gue arigatou gozaimasu.

Dan untuk menutup tulisan ini, gue pengin ngikutin kata-kata yang ada di undangan ulang tahun:

Blog ini tiada kesan tanpa kalian. Tanpa pembaca yang baik dan keren seperti kalian. Tanpa komentar kalian. Tanpa dukungan dan apresiasi dari kalian. Kalian luar biasa!