Saya terkadang benci perayaan, tapi hari ini saya ingin bersyukur atas dua tahun WIRDY—sebuah grup yang saya cetuskan secara iseng-iseng. Mengingat prestasi saya dalam suatu hubungan percintaan sering berjalan kurang baik, yakni paling lama pacaran cuma sampai satu setengah tahun. Entah mengapa saya merasa bahagia bisa bertahan atau mempertahankan grup ini selama dua tahun. Ternyata saya ini setia, ya?
Meskipun banyak yang bilang kalau Gemini itu tidak setia dalam sebuah hubungan. Toh, nggak semua Gemini seperti itu. Kita memang nggak boleh pukul rata begitu saja. Kandasnya hubungan percintaan saya yang dulu-dulu itu, sesungguhnya juga bukan ulah saya.
Sejujurnya saya bingung, ini saya Gemini gadungan atau gimana, sih? Habisnya yang selingkuh atau memilih pergi demi orang lain itu justru pasangan saya. Mungkin Gemini sejati (yang konon betul-betul bajingan) akan tertawa kalau membaca cerita saya barusan yang malah jadi korban. Bisa juga dia akan bilang kepada saya, “Gemini macam apa kamu ini? Pindah zodiak aja sana!”
Oleh karena itu, jangan semudah itu menilai Gemini. Mudah percaya kok sama zodiak, percaya itu kepada Tuhan dong. Allahu Akbar! (lalu gimana yang ateis?)
Terlepas dari segala citra buruk Gemini yang pernah saya dengar itu, suatu hari saya sempat membaca salah satu kelebihannya: Gemini mampu memikirkan ide brilian untuk berbagai proyek. Saya pun merenungi hal itu. Apakah saya termasuk? Saya akhirnya mulai menengok beberapa kejadian ke belakang.
*
Dua tahun silam, ketika saya, Darma, Icha, dan Wulan sedang akrab-akrabnya di blog dan Twitter, saya mengajak mereka untuk bikin grup. Biar lebih mudah komunikasinya, pikir saya kala itu. Namun begitu grup Line terbuat dan kami mulai berinteraksi, beberapa hari setelahnya saya kepikiran hal lain. Saya nggak pengin grup itu hanya buat ngobrol-ngobrol kurang jelas. Saya ajak mereka untuk diskusi soal dunia blog atau menulis agar lebih berfaedah. Syukurnya, mereka langsung setuju. Saya pun mulai menamai grup itu: WIDY. Namanya saya bikin dari inisial kami berempat.
Sekitar sebulan kemudian, kami bikin proyekan cerbung (cerita bersambung). Sayangnya, proyek itu terhenti karena beberapa alasan, padahal kami sudah membuatnya hingga 12 bagian dan hampir tamat. Sumpah, saya sebetulnya merasa sedih karena nggak bisa menyelesaikan apa yang telah dimulai. Tapi kalau dipikir-pikir lagi, saya merasa bahagia sebab dapat menyatukan isi kepala empat orang yang tentunya berbeda-beda. Menurut saya, itu bukan hal yang gampang.
Sehabis proyek itu berhenti, grup kami ternyata juga ikut-ikutan mandek. Mungkin saat itu memang butuh yang namanya vakum. Entah untuk menyelesaikan urusan masing-masing ataupun introspeksi. Lucunya, baru mau kembali meramaikan dunia blog, grup kami kembali bermasalah. Saya waktu itu bercandain Icha kelewat batas dan dia sampai keluar grup.
Awalnya saya mengira dia hanya cari perhatian, tapi lama-lama saya resah dan merasa bertanggung jawab. Saya tanyakan baik-baik dengan meneleponnya. Ternyata, saya sudah melukai hati seorang teman tanpa kesadaran. Saya pun minta maaf kepadanya. Tapi dia sudah telanjur kecewa dan marah atas sikap saya sebelumnya.
Ketika itu saya otomatis jadi ikut marah. Saya tidak marah kepada Icha, melainkan kepada diri sendiri. Betapa bodohnya saya yang tidak bisa memahami keadaan anggota grup. Saya gagal menjadi seorang penggagas grup. Lalu saya pun emosi dan menyuruh sisa anggota (Darma dan Wulan) biar sekalian keluar dari grup. Saya mungkin tidak cocok bikin grup-grup begini segala. Apalagi jadi seorang pemimpin.
Bagusnya, Darma dan Wulan tidak memilih keluar. Mereka diam saja mendengar ocehan saya. Saya mengeluhkan betapa susahnya untuk cocok dalam berteman. Saya pikir, grup ini yang paling sesuai untuk saya. Setelah Icha keluar dari grup, saya merasa hal itu tidak sama lagi. Kenapa saya malah merusak grup yang dulu pernah saya cetuskan ini?
Rasanya saya perlu introspeksi diri dan merenung. Setelah bisa berdamai dengan diri sendiri, barulah saya banyak sadar. Mungkin memang saya yang menggagas grup itu, tapi bukan berarti saya egois dan merasa jadi pemimpin. Kalau bercanda di grup, saya akan lebih memperhatikan situasi dan kondisi. Tidak semua hal yang kita maksud bercandaan, dapat selamanya ditertawakan. Bisa saja malah menoreh luka. Terus dalam mengusulkan ide-ide, saya perlu lebih banyak musyawarah. Bagaimanapun juga, mereka itu bukan anak buah. Mereka sahabat saya.
Beberapa hari setelahnya, Icha pun mengontak saya dan gantian minta maaf atas sikapnya. Saya merasa bahagia kalau masalah kemarin tidak berakhir buruk. Ia pun saya masukkan kembali dalam grup. Ya, dalam setiap grup pasti ada kendalanya. Hubungan pertemanan memang tidak selalu berjalan mulus sebagaimana bodi mobil baru. Yang terpenting setelahnya kami bisa kembali baikan, berhasil bangkit, dan merekrut anggota baru: Robby.
Sejak Robby bergabung, otomatis grup ini membutuhkan nama baru. Namun, kalau ditambahin R di belakang dan jadi WIDYR pasti nggak enak dibaca. Melafalkannya pun susah. Oleh karena itu, terpilihlah nama WIRDY. Setelah muncul dengan nama baru, akhirnya kami mulai mengeluarkan proyekan lagi. Bahkan pada awal tahun 2017, kami juga sempat membuat karya berbentuk buku-el. Walaupun karya kami itu masih banyak kekurangan. Setidaknya buat pemula seperti kami ini, kami sudah berani memulai. Kami tentunya bisa belajar dan bertumbuh dari situ. Kami nanti akan memperbaikinya di karya yang selanjutnya.
Setelah menuliskan perjalanan grup barusan, berarti kesimpulan saya akan Gemini yang mempunyai ide brilian dalam bikin proyekan ada benarnya. WIRDY adalah ide terhebat yang pernah saya buat. Ehe. Setelah berjalan selama dua tahun ini, saya jadi ingin menuliskan kesan dan pesan untuk grup WIRDY.
*
Kesan
Sebelumnya, saya ingin mengucapkan terima kasih atas kebersamaannya selama dua tahun ini. Berkat grup ini, saya belajar memahami banyak perbedaan. Meskipun usia kami tidak sama, tapi berteman tidak harus dengan yang seumuran, kan? Walaupun kami tinggal di kota yang berbeda, tapi jarak tidak menghalangi kami untuk tetap berteman. Toh, kami tetap Indonesia. Bhinneka tunggal ika.
Mantap, apakah sudah sok nasionalis?
Selain hal itu, saya pun banyak berkembang dalam ngeblog. Saya jadi lebih berani dalam melempar ide-ide untuk sebuah tulisan. Saya juga semakin percaya diri dalam menulis fiksi. Terbukti dalam beberapa kali proyekan, ketika yang lain menuliskan curhatan, saya malah berbeda sendiri. Saya bikin cerpen. Tanpa adanya grup ini, mungkin saya akan menulis yang begitu-begitu saja. Curhat melulu dan bumbu komedinya mesum. Sekarang, saya lebih berani untuk bereksperimen. Mencoba berbagai macam gaya menulis itu menyenangkan sekali. Ah, saya juga ingin mengucapkan terima kasih untuk mereka satu per satu.
1. Untuk Wulan, terima kasih sudah mengajarkan saya untuk mengolah sebuah aib menjadi sebuah kisah yang bisa ditertawakan oleh pembaca. Entah kenapa, hal ini mengingatkan kepada saya untuk menulis dan bercerita apa adanya. Nggak harus terbebani untuk selalu menuliskan yang bermanfaat atau menginspirasi pembaca. Lagian, menghibur orang lain juga sebuah manfaat, kan?
2. Untuk Icha, terima kasih atas ulasan film-filmnya. Berkat tulisanmu saya jadi punya banyak referensi. Lalu, saya juga belajar dari gaya menulismu. Untuk menulis apa yang memang kita suka atau cintai, tanpa peduli komentar negatif orang lain yang sok tahu dalam menilai.
3. Untuk Robby, terima kasih karena menjadi yang termuda di grup ini. Semangat menulismu itu patut dicontoh. Secara nggak langsung sudah mengajarkan saya betapa pentingnya berkarya sejak dini.
4. Untuk Darma, terima kasih karena sudah menuntut ilmu ke luar negeri. Kalau bukan karenamu yang sedang belajar ke Turki, mungkin grup ini tidak memiliki pencapaian bisa go international. Halah. Oke serius, saya jadi belajar untuk lebih melampaui batas dan berani mengambil risiko.
Pesan
Yang namanya perselisihan dalam setiap kelompok memang selalu ada. Namun, hal seperti itu bukanlah penghalang untuk terus bersatu. Kami pasti sanggup menghadapinya. Kalau ada apa-apa yang pengin disampaikan, ya omongin. Berkomunikasilah untuk merespons masalah itu, jujurlah apa adanya, lalu mencari jalan keluar bersama, dan seterusnya, dan sebagainya.
Santai aja dalam mengusulkan ide proyek. Kalau ada ide yang pengin disampaikan, lebih baik segera lempar ke grup. Tidak perlu menunggu saya. Mungkin sebagai penggagas memang harus lebih aktif. Tapi ingatlah satu hal: WIRDY itu berlima. Jadi, nggak usah sungkan dan malu-malu. Terus kalau memang belum bisa ikut proyekan, nggak perlu lagi merasa nggak enakan. Jangan memaksakan diri. Utamakan dulu yang menjadi prioritas hidup. Menulislah karena ingin~
Semoga kami bisa lebih kompak lagi ke depannya. Apa pun yang terjadi nanti dengan grup ini, semoga kami bisa tetap bersahabat. Kapan-kapan kami berlima mungkin perlu kopi darat. Pertemuan yang awalnya maya ini, semoga bisa dijadikan nyata. Aamiin. Dan terakhir, teruslah berkarya (khususnya menulis) apa pun mediumnya.
--
Tulisan Robby bisa baca di: Teman yang Jauh Jaraknya
Icha: Kami Bukan One Direction
Wulan: Blognya tidak aktif lagi.
Darma: Lagi sibuk mengikuti pelajaran di Turki dan nggak bisa ikutan, katanya.
O iya, baru-baru ini saya dapat singkatan WIRDY yang baru selain inisial nama kami: write, inspire, read, dreamer, young. Apakah cocok untuk menggambarkan grup ini?
57 Comments
luar biasa ya mas, sebuah grub yang mantap solid karena sudah diterpa maslah masih bisa bertahan, dan dapat menghasilkan karya yang hebat,,, mungkin bisa ditambah personil baru, untuk karya yg lebih hebat atau untuk menjadi anggota didik, hehe seperti saya mungkin contohnya, biar saya bisa belajar lagi tentang menulis dari WIRDY hehe
ReplyDeleteBagaimanapun juga, ya kami harus bertahan terus. :) Nggak akan nambah lagi, Mas. Ini sengaja dibuat lingkaran kecil aja. :D Mungkin Mas bisa kumpulin temen-temen dan bikin grup sendiri. Ehe.
Deleteatau juga mungkin mas bisa ngajarin saya, hehe
DeleteAkhir akhir ini kamu produktif sekali Yoga....!! Salut.
ReplyDeleteHidup memang begitu Yog. Kalo gak ninggalin pasti yang ditinggalin. Apadah!
Tetaplah bertahan WIRDY. Cocok kok inisialnya, semoga menjadi pemuda yang rajin menulis, agar bisa menginspirasi pembaca, dan bermimpilah, tapi jangan lupa untuk "bangun" untuk menggapainya.. Yee.. Semangaat!!!
Saya juga nggak nyangka, Rum. Kamu sendiri belum nulis? :p
DeleteYap, seindah-indahnya sebuah mimpi, kalau nggak terjadi di dunia nyata pasti kurang indah. Yeeay. Makasih~
Kalian sempet berantem, saya nggak tau banyak tentang itu. Huehehe. Syukur sekarang nggak lagi.
ReplyDeleteBaca ini berasa lagi rapat evaluasi acata, terus ketua pelaksananya nyampein kesan dan pesan. Anjir dah, keseringan ikut-ikut kepanitian dan ngumpul diskusi di kampus sampe kebawa di sini. :')
Sehat-sehat selalu kalian, sehat-sehat selalu WIRDY. Dan teruslah berkarya.
Mungkin udah lebih dewasa dalam menyikapi masalah. Belajar dari kesalahan. :) Anak kampus satu ini selalu mengaitkan dunia barunya anjir. Wahaha. Aamiin~
DeleteWkwkwk. Kegunaan Darma cumak itu ternyata. Kasian anak didik skin care ku! :D
ReplyDeleteNgakak baca komen si beby. Hahaha
DeleteSemangat terus berkarya, yog.
Semoga WIRDY makin solid yaa. Berkarya terus kalian wahai anak muda..
((anak didik skin care))
DeleteWKAKAKAKAKAKAKAAKA.
Beby: Darma mengajarkan saya untuk berani mengambil risiko, Beb. Dengan pergi jauh meninggalkan zona nyamannya. Mungkin saya perlu mencontoh hal nekat itu. :D
DeleteUcup: Terima kasih, Cup~ Jangan berhenti menulis juga buatmu.
Icha: Itu terjadi di grup Jabodetabek, Cha. Darma memang suka tanya-tanya soal masker ke Beby. XD
isi waktu luang yng bermanfaat
ReplyDeleteIya, isi waktu sebaik-baiknya saat sehat dan sebelum sakit~
DeletePas baca twitt di twitter, "Wiiiih 6 post di bulan ini bos, keren sekali ini"
ReplyDelete*Kemudian sedih pas liat blogpost di blog sendiri T___T
Sepertinya dunia blog jaman dulu memang menyenangkan yes? Niat banget sampai bikin grup line, bahkan membernya juga hasil rekrutan se-Indonesia Raya. Ada proyekan sendiri. Kalau aku jadi membernya paling juga bakal sering absen buat ngga ikutan submit itu proyek. Nulis masih mood-mood'an semaunya gini xD
Bagus WIRDY sih daripada WIDYR. Hahaha.
Lagi berusaha produktif emang, sih. Nggak pengin menunda-nunda tulisan lagi. Haha. Ayo, semangat menulis, Mas Wisnu~
DeleteSaya nggak memaksakan anggota grup untuk ikut, kok. Sebisanya aja. Telat juga santai. Hoho. Proyekan kami buat supaya menantang diri dan meramaikan dunia blog gitu. Wqwq.
Makanya itu nggak WIDYR.
Haduuh, gue terharuu. :')
ReplyDeleteDan itu, drama yang tidak bisa gue luupain sampe kapanpun. Huahahaha. Jadi kapan mitap lagi?
Lucu emang dramanya kalau diinget. Wqwq. Belum dapet donatur yang akan ngebiayain kopdarnya nih, Lan. Halah.
DeleteWaah kisah nya bikin saya termotivasi bang yoga
ReplyDeletedalam pertemanan memang bagitu banyak problematikanya
yang terpenting adalah komunikasi antar individunya
setiap orang punya sifat yang berbeda
pertemanan lewat blog itu bener-bener keren buat saya
pengen juga rasanya bisa dapet temen bgitu
semoga WIRDY bisa menelurkan karyanya untuk kedepanya nanti
Alhamdulillah ada yang termotivasi. Saya cuma berbagi cerita, sih. :D Mungkin bisa juga nanti bikin grup kecil untuk saling berbagi dunia blog, Mas. Kumpulin teman-teman blog terdekatnya. Ehehe.
DeleteAamiin, Mas Adi. Nuhun~
Iya mas yoga, saya sudah mulai bangun komunitas kecil kecilan bareng temen blogger..
Deletesemoga bisa langgeng hehe dan menelurkan karya
Wkakakaka. Drama yang bikin ngakak. Lucu kalau diingat-ingat sekarang. Lumayan lah, daripada grupnya adem ayem mulu. Sesekali berantem-berantem lucuk biar ada bumbunya~
ReplyDeleteTerima kasih atas pesan dan kesannya, Yogaaaaa. Terharu nih aku. Aura wibawamu sebagai penggagas kental bet di sini. Uuuuh~
Mantap Sholihin. Cocok bet itu. Huruf I di WIRDY selain Icha, juga jadi Inspire. Terbukti aku memang jadi inspirasi dengan tulisan-tulisan bermoralku.
Hehehe. Hehe. He. H...
*kabur naik buraq*
ICHA MEMANG PANUTAN Q :*
DeleteIya, justru aneh kalau tenang-tenang saja. Kayak lagi naik perahu di danau. Berarti kita udah naik perahu di laut yang kondisinya campur aduk itu. Wqwqwq.
DeleteAura wibawa katanya. Haha. Terus Y: Young, saya akan selalu awet muda~
*kejar pakai Pegasus*
Gue pikir awalnya WIRDY cuma grup cerita yang nggak sedeket ini. Ternyata lebih dari sekedar grup ya, setelah gue baca tulisan ini sih.
ReplyDeleteHahahaha kenapa Icha ngambek segala? Lagi mens, Cha?
Sukses terus ya kalian, blogger-blogger sejati yang nggak pernah ada habisnya kalo nulis blog. Kalian tuh blognya kalo gw datengin, pasti adaaa aja tulisan yang baru. Produktif sekali.
Oh iya. Nampol banget tuh, "Menulislah karena ingin".
DeleteKarena grup yang cuma sekadar grup sudah banyak, Rih. Oleh karena itu, WIRDY memilih untuk lebih dari itu. Hasyek~
DeleteMungkin bercandaan saya yang keterlaluan. :) Sukses juga untuk Farih yang rajin bacain tulisan-tulisan kami. Tanpa pembaca, penulis akan merasa kurang mantap. :D
Sakit nggak tampolannya? :p
Sumpah aku ngakak gegara cerita geminimu, ya salaam. Hahaha
ReplyDeleteBener sih, menulislah karena ingin bodo amat orang lain mau menilai apa selagi apa yg kita tulis itu hal yg positif ya tulis aja.. Baca tulisan ini bikin kangen temen2ku
Gemini itu orangnya lucu, ya? :3
DeleteIya, selama komentarnya itu negatif mending masa bodoh. Kalau itu sebuah kritikan, baru deh peduli. Ehehe.
Baru tahu pernah berantem sama kak Icha. Sejauh yang gue liat, di Twitter, kak Icha itu humoris banget. Di ajak becanda, mau. Kadang2 saya senang bisa jadi bagian dari dunia blogging. Tanpa mengenal blog, saya mungkin tidak akan bisa sampai disini, kecuali tersesat keyword google.
ReplyDeleteYah, selamat untuk WIRDY. Keren. Keep inspiring~
Awalnya ini bercandaan aja, tapi karena salah paham atau kelewatan jadi serius. Terus masalah internal juga sebetulnya, sih. Wq. Hm, ada beberapa hal di diri Icha yang nggak dia tunjukkan ke media sosial, Hul. Semua orang juga begitu, kan?
DeleteTerima kasih~
Wahiya. udh 2 tahun aja, yah? Perasaan wktu itu Widy baru mulai deh... Gue jg smpet tau kisahnya yg brantem sama kaicha.. Sampe kaicha nangis2. Hahaa. Ya, mgkin bner jg kata komennya kaicha di atas sih, klo gak ada brantem2ny gak seruu, gak ada bumbunya. Sama aja kyak dlam suatu hubungan, baik sm pacar, ataupun kluarga sndiri, pasti bbrpa kali prnah cekcok. Heheeh.
ReplyDeleteSampe akhirnya skrg widy jd wirdy :D Esumpah ngakak dah klo namanya smpet kpikiran jd WIDYR. Gue bacanya malah jd WUUIIDYYYYRR!:'D Wkwk.
Lah iya, baru ngeh jg trnyata pda jauh2 yaa? Darma paling jauh sih nyasarnya. Wkwk. Gak nyangka ya, dari dunia maya bsa brteman sungguhan di dunia nyataa :') Semangatt trs yaa, kaliaann! Biarpun cobaannya banyak, tp teruslah berkarya dan gapai cita-citamu! Eh, apasih?._.
Waktu cepat sekali berlalu~ Yap, hubungan yang adem-adem aja justru aneh. Wqwq.
DeleteNggak jelas banget, kan, kalau WIDYR? XD
Hm, cita-cita kami itu apa, ya? Bisa terus meramaikan dunia blog kali, ya? Terus teman-teman yang lain jadi ikutan semangat ngeblog~ Haha.
((jayus))
ReplyDeleteAh, saya juga sempat tenggelam, kok. Namun, saya memilih kembali ke permukaan~
Wqwqwq, masa, sih, saya sedewasa itu? Hm, lagi sok bijak aja paling mah. XD
Yogs banget itu huruf Y-nya? *terus pakai topi hadap ke belakang dan baju gombrong rapper (yang sering disebut daster)*
gue malah tau ada drama'' kayak gitu lu sama si icha. tapi udah selesai semua lah ya untungnya. dan kayaknya semua pertemanan ada yg kadang gitu sih. brantem'' kecil lah.
ReplyDeletetapi keren sih, dengan berkumpulnya grup WIRDY bisa menghasilkan sesuatu. gue baca tulisan lu ini jadi mikir, gue udah buat apaan ya. tulisan gue kok kayaknya ga meningkat'' perkembangannya. hahaha
tinggal icha doang kan nih yang belum ketemu? atau si robby juga?
smoga WIRDY semakin bnyak menghasilkan hal'' baru lagi
Bukannya udah bikin buku antologi? Coba lihat dari tahun ke tahun, Zi. Pasti ada perubahannya, kok. :D
DeleteAamiin. Makasih~
Jabat tangan dulu, Mas Yog.. (salim)..
ReplyDeleteSerasa ada di ruangan rapat ini aku..haha
Yang kurang satu, Mas. Lah, mana pacitannya, dari tadi nyimak di kasih apa-apa ini :D
Btw, keren, Mas. Salut. Selain memang harus diperjuangkan terus, siapa tahu di kemudian hari memang jadi cafe beneran. Dan dimana cafe itu gak cuma tempat nongkrong atau makan semata. Tapi tempat kumpulnya para blogger. Ntap dah. Kuy, aamiinkan.. Aamiin..
Aku juga ngerasain hal itu, Mas. Dalam sebuah grup memang gitu, terkadang ada yang bikin kesel, atau bahkan kitanya sendiri tanpa menyadari. Yang pada akhirnya mengakibatkan perpecahan, satu persatu mulai keluar. Tapi ya, itu. Kalau gak intropeksi dari diri kita sendiri mana bisa nyatu lagi.
Setidaknya apa yang pernah terjadi, bisa aku dan teman-teman simak dan dijadikan contoh. Siapa tahu mengalami hal yang sama..he
Sehat selalu, Mas. Semoga terus berkarya dengan WIRDY. Semoga dengan adanya nanti Darma ke Indonesia. Bisa muncul cerita yang lebih keren.
Pacitan apa, Mas? Daerah yang lagi kena bencana itu?
DeleteAamiin. Wehehe. Bisa juga, ya, jadi sebuah kafe. Kafe yang menyediakan buku-buku bacaan bagus sekalian deh. :)
Memang, perlu adanya introspeksi dari masing-masing personel. Sehat juga buat Mas Andi. Terima kasih~
Waiya sama itu, Yog. saya juga menganggap tulisannya Wulan itu selalu berkesan. seolah semua yg dirasakannya tertuang lewat tulisannya. saat dia menceritakan lagi kena panggil ama ayah dari anak yg kakinya kena cubit ampe nangis saat taraweh, itu kebanyang banget. ngerasa kitanya yg lagi deg degan. juga cerita lainnya pas dia lagi anuin ama bapak2 di pasar. gamblang aja dia ceritanya. gapeduli orang akan berprasangka apa padanya. saya udah nyoba nulis kayak dia, tapi gak bisa2. tulisan saya masih cenderung menutup diri. :(
ReplyDeleteDulu kalo gasalah si Robby penginnya namanya dia yg dijadiin inisial itu H-nya dari Haryanto. biar jadi WIDYH. kan bisa bergumam kagum ama karyanya, Widyyyyyyyyhhhhh~
Nah, kan. Dia menulis cuma pengin cerita. Tanpa repot-repot mikirin bagus nggak nih diceritakan ke pembaca. Saya akhir-akhir ini juga menutup diri, Haw. Lupa caranya curhat. :))
DeleteWqwq bisa juga, sih. Cuma aneh aja kalau bukan nama panggilannya dia yang dijadikan inisial.
Wadaaw bang haw bisa aja. Masih inget aja lagi dengan cerita manis itu hahahaa.
DeleteBy the way, makasih bang haw
Yeeeeeyyy selamat dua tahun, WIRDY! Semangat terus berkarya! Ku bangga pada kalian, teman-teman yang kreatif, produktif, ah pokoknya keren lah.
ReplyDeleteBISA! Jadi selain singkatan nama, bisa berarti itu juga. Bagus bagus!
Semoga bloger-bloger lain bisa produktif juga. Biar semakin ramai~ Terima kasih, Bil. :)
Deletewihiiiii selamat ya atas pencapaiannya
ReplyDeletekueceeeeeh
mampu menjaga kekonsistenan grup blogging dengan beragam permasalahannya
kece ah
duh lah
btw aku baru tau kalo kalian belum meet up sama sekali...
semoga ada yang mau nyponsorin pertemuan kalian yaaaa
Ketemu sama semua personelnya belum pernah sama sekali. Kalau untuk beberapa orang, ya pernah. Tapi kan nggak afdol kalau belum lengkap. :)
DeleteAamiin. Bantuin cari donatur dong. :p
Sumpah....
ReplyDeleteGue ngakak baca masalah Gemini yang bajingan sejati 😂😂😂😂
You're good boy, Ga 😇😇😇
Happy anniversary WIRDY, sukses buat kalian semua yaaa
Wakakak. Saya juga ngerasa nggak bisa jadi Gemini yang seperti itu, sih. Jadi ngebayangin aja gitu, kan. XD
DeleteNuhun, Feb~
kadang vakum itu wajib. paling enggak ngecharge ide lagi
ReplyDeletecuma jangan kelamaan wkwkw
wah sukses buat wirdy makin kompak aja
seru loh bisa nyatuin beberapa kepala dalam satu karya
apalagi belum pernah meet up juga
Iya, vakumnya jangan lama-lama. Nanti hilang betulan~
DeleteTernyata pengalaman kita hampir sama sebagai seorang penggagas. Kalau ga mandek, ya paling bubar. Tapi Gue ikut bersyukur kalian masih bertahan sampai selama ini. Rasanya bukan grup lagi, tapi kaya keluarga ya.
ReplyDeleteKeren WIRDY !
Wqwqwq. Belajar dari pengalaman ini, sih, makanya bisa sanggup bertahan. Makasih, Jo. :)
DeleteParaaah. Berantem mulu kerjaan lo yog. Ckckckc. *digaplok
ReplyDeleteSukses buat Wirdyyyy! Nggak sadar gue udah 2 tahun aja ya. Berarti kira2 pas umur gue 16 deh. Hihihihi.
Umur 16 apaan wey? Sok muda~
DeleteSebenernya aku heran sama kak yoga yang menurutku sepertinya mempermasalahkan zodiak yang di anut. Bajingan gimana si? ._.
ReplyDeleteAku inget tuh yang debatan teh icha di widy pas itu, terus aku ngerasa cerpen yang coklat coklat gitu mana lanjutnya udah ditunggu tapi buntu 😢 huft
Btw selamatttt kok nggak kerasa ya udah 2 tahun aja, apa gegara aku bersemedi di gua jadi nggak ngeh gitu ya hehhe harapan buat semuanya jadi lebih kompak, dan bisa lebih jadi inspirasi buat khalayak banyak baik dalam pemikiran dan jalinan hubungannya! :)
Hahaha, emang nggak tahu kalau Gemini sering dikatain bajingan gitu, ya? Citranya jelek gitulah.
DeleteMungkin suatu hari akan saya (bisa juga kami) tulis ulang. Semoga aja. :) Waktu memang suka nggak kentara cepatnya. Ehehe~
tulisannya sangat bagus sekali dan menginspirasi
ReplyDeleteSebelumnya mau komen, kalo gemini asli memang sedikit flamboyan dan senang flirting yog hahahaha.. Aku gemini soalnya :D. Mungkin kamu lb Yb kuat di sifat gemini lainnya.. Yg plin plan ato moody an mungkin :D. Aku jg begitu soalnya huehehe..
ReplyDeleteUdah lama aku juga pgn punya grub yg bisa sehobi soal menulis.. Tp sayangnya sampe skr blm nemu. Ada grup wa yg aku juga bikin, tp cendrung k sesama penyuka traveling. Jd yg kita bahas lbh banyakan soal jalan2 ,drpd soal tulisannya.. Tapi ntah yaa, kalo aku sampe punya grub yg kayak kamu, aku ga yakin jg sih bisa aktif ikutan proyeknya.. Secara update blog sendiri aja nunggu kerjaan kantor selesai semua -_-
Loh, Mbak Fanny Gemini juga? Wahahaha. Baru tahu saya tentang ini. XD
DeleteBahas nulisnya termasuk jarang, sih. Tapi kami sebisa mungkin saling nyemangatin untuk tetap nulis. Ya, dengan bikin proyekan gitu tiap sebulan sekali. Kami nentuin tanggal update proyekannya pas kebetulan longgar semua kok, Mbak. Telat pun nggak apa-apa. Nggak ikutan juga santai. Nggak memaksakan. Ehehe.
—Berkomentarlah karena ingin, bukan cuma basa-basi biar dianggap sudah blogwalking.