Sabtu dan
Minggu kemarin adalah jadwal kopdar dua komunitas blogger yang gue ikuti. KK dan JB. Tepatnya tanggal 10 dan 11
Januari 2015. Namun sangat disayangkan, hari Sabtu gue kuliah. Jadi, gue hanya
bisa mengikuti yang hari Minggu.
Ini adalah kopdar pertama buat gue. Oke,
sebagai blogger gue merasa gagal.
Karena belum pernah kopdar bersama teman-teman blogger yang lain. Karena ini adalah pertama kalinya. Jantung gue
berdebar-debar. Diibaratkaan, seperti pertama kalinya nge-date sama cewek. Biasa, jomblo emang gitu. Kelamaan nggak dipeluk
cewek aja, pas meluk guling rasanya seneng banget. Pedih.
H-2 kopdar, gue
dapet informasi dari ketua kelas, bahwa hari Minggu harus masuk kuliah.
PARAH!!! MASA NGGAK JADI KOPDAR?!
Karena gue
mahasiswa yang rajin (hm, nggak rajin sih, cuma sayang aja udah bayar kuliah pake
duit sendiri, terus gue malah nggak masuk. Kan rugi. #NggakMauRugi), jadi Minggu
pun gue terpaksa masuk. Gue bilang ke anak-anak JB di grup WA, “Maaf nggak bisa hadir,
ada kuliah.” Mereka kaget, kalo hari Minggu malah masuk kuliah. Yaudah,
terserah mereka menganggap gue berdusta atau jujur. Tapi, gue selalu jujur kok.
(jangan percaya).
Setidaknya, gue udah bilang dan minta maaf juga. Karena gue
orangnya penginan dan demen banget kumpul-kumpul gitu. Seperti, kumpul sesama
komunitas, acara gathering, dan kumpul
kebo hati gue mulai tergoda untuk cabut kuliah.
Iblis bilang,
“Udahlah, kuliah mulu. Lagian, lu salah jurusan kan? Cabut aja cabut!”
Malaikat juga
berkata, “Wahai anak muda. Menuntut ilmu itu perlu. Meski engkau salah jurusan,
meski engkau tidak mengerti dengan pelajarannya. Hargai dosenmu. Ia juga harus
datang untuk mengajar, merelakan waktu santainya bersama keluarga di rumah.
Bayangkan perasaannya, apabila mahasiswanya hanya segelintir yang hadir. Sakit,
Nak. Sakit... sakitnya tuh di sini... (kemudian malaikatnya malah nyanyi)
“CABUT AJA
CABUT!!!”
“Jangan anak muda. Kuliahlah, sukses, dan
buatlah orang tuamu bangga dan bahagia.”
BERISIK LO
BERDUA! GANGGU ORANG LAGI SARAPAN AJA!
***
Gue mengikuti
perkuliahan seperti biasa. Tapi, kali ini hanya sampai pukul 15.00. Alhamdulillah, kelar juga.
Gue nggak tau
bagaimana keseruan mereka. Mencoba ngecek grup WA, ternyata sudah banyak
foto-foto. Inilah fotonya.
Kopdar Jamban Blogger Jabodetabek |
Tetapi, di situ ada chat seseorang yang bilang menyusul juga. Gue langsung iseng bertanya, “Nyusul sekarang, telat nggak?”
“Woles,” jawab
salah satu dari mereka santai.
“Iya, nyusul
aja,” balas Tiwi.
“Beneran nih?”
“Iyaaa,
buruan.”
Gue kemudian
ragu. “Ini acaranya kan kelar jam 4. Gue
nyusul, sampe sana pasti udah kelar.” Coba aja tanya lagi. “Jauh kali Pamulang ke Bogor, 1
jam nih. Tungguin, yak?”
“Iya.”
“Oke, otw.”
Gue langsung
mengendarai motor dengan kecepatan cahaya, yang kira-kira 60-80 km/h.
Bagusnya, jalanan
ke arah Bogor, hanya lurus-lurus doang. Setelah memasuki wilayah Bogor, gue
melihat jam yang jarum pendeknya menunjukan angka 3 dan jarum panjangnya menunjukan angka 8. Gue nggak nyangka, ternyata secepat
ini gue berkendara. Dan, secepat ini pula bensin gue habis. Gue segera mencari pom bensin. Gue cek HP lagi. Eh, mantan
SMS. Kemudian gue
bales pula.
Keasikan
SMS-an, gue lupa kalo ditungguin mereka. Saat cek grup WA: “Yoga, lagi di mana?”
“Di hati kamu.” Yang kemudian gue hapus
lagi, kebiasaan gue kalo ditanya begitu, pasti refleks ngetik kayak gitu. “Di
pom bensin daerah Bogor,” yang gue lanjutkan dengan bertanya, “Alamatnya di mana?”
Salah satu
dari mereka menyebutkan alamatnya. Lalu, sih Tiwi malah bilang, “Botani.”
Gue mengira,
maksud Tiwi itu alamatnya dekat sama Botani Square.
Setelah sampai
Botani Square, gue bertanya sama bapak-bapak. “Permisi, Pak. Mau numpang tanya.
Mbah Jingkrak di mana ya, Pak?”
Kata Bapak
itu, gue kelewatan. Harus puter balik. Tapi kalo nggak mau puter balik, lewat
komplek sini aja. Gue melewati jalan yang belum pernah gue lalui. Eh, tau-tau
salah belok dan gang buntu. Di sekitar situ ada beberapa pemuda yang berkumpul,
4 atau 5 orang gitu. Dengan baik-baik gue bertanya, “Permisi, Bang. Maaf
numpang tanya, Mbah Jingkrak itu lewat mana, ya?”
Para anak muda
itu memberi tahu gue jalan yang benar.
Ketika gue
menyalakan mesin motor, gue ditepuk salah satu dari mereka. Sumpah, langsung
keringet dingin, jantung gue berdebar-debar, kayak nunggu jawaban dari cewek
yang gue tembak. Duh, perandaian gue ke situ-situ mulu. Gue mendadak takut.
Gue menoleh dan dia bertanya, “Lu anak SMA
mana?”
“Gue kuliah,
Bang. Kenapa?”
“Ah, gapapa.
Yaudah, jalan gih.”
KAMPREEEETTTT!
Gue kira mah kenapa, nggak taunya cuma nanya gitu doang. Eh, tapi gue disangka
anak SMA. Berarti, secara nggak langsung dia bilang muka gue masih baby face. Asik! Tapi, yang bilang
cowok. Oke, nggak asik!
Setelah sampai
di Mbah Jingkrak, gue parkir motor dan segera masuk. Kok, malah sepi, ya? Setelah
bertanya sama salah seorang pelayannya, katanya baru saja pergi. Parah. Gue
dikerjain. Gue cek lagi grup WA, Tiwi bilang, “Kan gue bilang Botani.”
DUAAARRRRR!
Oke, Yog.
Cerdas banget emang lu!
Gue balik
lagi ke Botani. Mereka bilang, lagi di Burger King. Setelah sampai di Botani
dan gue parkir kendaraan, gue buru-buru ke BK. Sampai di BK, mereka bilang di
Gramedia. “Ini maunya apa sih? Ngajak
ribut?”
Gue mana tau
Gramedia yang ada di Botani Square ini terdapat di lantai mana. Mengingat mal-mal di Jakarta biasanya ada di
paling atas, naiklah gue ke lantai 2 atau 3. Karena nggak mau sotoy, gue
bertanya pada security. Dan ternyata
Gramedia ada di paling bawah. Ya Tuhan,
turun lagi ke bawah.”
Da aku mah apa atuh, ke Bogor hanya numpang lewat pas
mau ke Puncak. Ke malnya mah
boro-boro.
Setelah sampai
di Gramedia, gue mulai ngiter-ngiter sambil melihat-lihat kerumunan orang
sedang baca buku. Tapi gue belum pernah ketemu langsung dengan mereka semua.
Sebatas foto itu juga belum tentu mirip kan foto sama aslinya. (biasanya sih
gitu).
Gue mulai chat lagi, “Gimana caranya mengenali
kalian di Gramedia?”
Tiwi bales,
“Ke lantai paling atas, Yog. Daerah food court.”
Astagfirullah. Beginikah rasanya jadi
anak baru? Dikerjain? Lalu, gue berpikir, “Jangan-jangan
mereka semua udah pulang. Terus gue dikerjain doang? Jahat banget sih.”
Tapi gue
tidak mau berburuk sangka. Gue mencoba ke lantai paling atas. Entah lantai
berapa, gue udah pusing muter-muter mal.
Gue melihat-lihat di area food court dan
belum mengenali salah satu dari mereka. Ada
cewek cantik, dede gemez gitu umurnya sekitar 16-17 lah. Tapi, nggak mungkin
deh kayaknya. Soalnya di foto pada pake jilbab. Kesempatan bertemu neng geulis Bogor kan jarang-jarang nih. Ah, pengin gue ajak
kenalan aja rasanya. Meski nggak ketemu mereka, setidaknya gue nemu jodoh. Oke,
ngawur. Gue coba chat lagi di grup
WA.
Akhirnya,
mereka menyuruh gue ke Lotteria.
Sampai sana,
gue seperti orang kebingungan yang mencari orang. Nunduk, ngeliatin hape mulu.
Udah kayak anak autis. Gue ketik di chat, “Gue nggak ada yang kenal kalian, samperin kenapa.”
Barulah, Tiwi
bilang, “Lu pake baju kotak-kotak?”
“Iya.”
“YOGAAAAAA,”
teriak salah seorang wanita memanggil gue. Awalnya, gue pikir itu suara nyokap. Terus
mau ngomelin gue, “PULANG KULIAH BUKAN
LANGSUNG PULANG. MALAH MAEN JAUH-JAUH!!!” Alhamdulillah, itu bukan nyokap, dan itulah salah satu dari mereka.
Gue melangkah
dengan ragu-ragu. Dengan mengucap bismillah gue
memberanikan diri. Gue mencoba senyum. Lalu kemudian berkenalan dengan mereka.
“Yoga.” Gue
mengulurkan tangan.
“Adi.” Seorang
cowok tinggi, berkulit putih yang mengenakan kaos hitam membuat dirinya semakin
putih dan menjabat tangan gue.
“Cowok sendirian?”
tanya gue.
“Nggak, noh
ada sih Ucup, lagi mesen makanan.” Adi menunjuk ke seorang cowok bertubuh
tinggi memakai kaos Jamban Blogger.
“Vira,” kata
seorang cewek yang mukanya nggak asing buat gue.
Ternyata, ini
Kak Vira yang blogger itu juga.
Oalah. Kemudian gue berkenalan dengan yang lain. Begitulah seterusnya.
“Abis pulang
kuliah?” tanya Adi.
“Iya.”
“Kuliah di
mana?”
“Pamulang,” jawab gue datar.
“Gue juga
Pamulang.”
“Ah? Serius?
Semester berapa?” tanya gue penasaran.
“Udah lulus.”
“Lah, ini Bang Kresnoadi itu? Gembel... gue
nggak nyadar karena dia potong rambut,” batin gue. “Oh, iya IPB.”
Sumpah, gue
baru engeh kalo dia Bang Adi yang kocak itu. Sampe-sampe gue tanya, “Baru cukur
rambut?” dan “Deva nggak diajak?” ledek gue.
Bang Adi
langsung kaget, “Kok pada tau dia pacar gue?”
Dalam hati gue
bilang, “Di blog pernah ditulis gitu.
Gimana sih, Bang Adi yang tidak keribo.”
Karena mereka banyak yang memesan makanan, kebetulan gue juga laper, gue
langsung ke kasir untuk memesan makanan juga. Saat melihat daftar
harganya gue mendadak kenyang. Cek dompet, “Sisa
lima puluh rebu,” batin gue. Kenapa
mereka milih di tempat mahal begini, kenapa nggak di nasi padang atau warteg
aja, sih?
Ya udahlah, gue
nggak mau malu-maluin. Gue pesan yang paling murah saja. Itu aja setengahnya
dari uang gue.
Setelah itu
mereka mengobrol-ngobrol dan saling bertanya-tanya juga. Gue masih menikmati
makanan.
Gue ngomong ke Tiwi, “Adminnya diem aja.”
Tiwi tetap diem.
“Heh, ditanya
Yoga, noh,” Kata Bang Adi sambil menepuk bahu Tiwi.
“HAH?! Tanya
apaan?”
Gue nggak jadi
nanya, gue hanya bisa menyimpulkan. “Orang
yang di chat berisik, ternyata aslinya malah kalem.” Timbul juga
pikiran-pikiran lain, “Lagi sakit gigi
kali ya?” atau “Nahan boker?”
Setelah
makanan habis, gue melihat ke sebelahnya Tiwi.
Subhanallah, Ukhti, senyum kamu manis
sekali, batin gue.
Setiap kali
melihat senyumnya, gue bilang,”Subhanallah.”
Entah udah berapa kali gue bilang begitu, kalo udah 33 kali, gue harus
ganti jadi “Alhamdulillah”
Mendengar
rumahnya di Bekasi. “ASTAGFIRULLAH
JAUHHHHHH!”
Kembali ke
topik.
Mereka semua
sedang membahas umur dan kelahiran tahun berapa, kemudian juga membahas Bang
Adi dan Bang Ucup yang berzodiak Aquarius.
Entah mereka seneng banget zodiaknya sama. Tapi, mereka berdua lucu sih,
cukup menghibur. Bang Adi sama seperti di tulisan. Seru, kocak, kerenlah
pokoknya. Nggak percuma punya teman blogger
yang gue idolakan. Caileh. (ini orangnya kalo baca ke-ge-er-an pasti)
Kak Vira
bertanya ke gue, “Yoga kelahiran tahun berapa?”
“Sembilan
lima, Kak,” jawab gue jujur.
Yang lain pada
kaget mendengar umur gue semuda itu. Susah sih ya, jadi berondong. Bebas Yog!
“Yah, nggak
jauh beda sama adek gue. Adek gue sembilan tujuh,” kata Kak Vira. “Kok,
sembilan lima udah kuliah sih? Loncat kelas ya?”
“Nggak kok,
sempet sih dulu ditawarin. Cuma takut makin kecepetan aja. Gue nggak pake TK
soalnya, Kak. Dulu pas SD pinter. Kalo sekarang, hmm... gitulah.”
Mereka semua tertawa.
“Eh, Yog. Bagi
pepsinya ya? Abis nggak diminum, masih utuh aja,” kata Kak Vira.
“Ambil aja,
Kak.”
“Semua nih?”
Gue
mengangguk.
“Eh-eh mau-mau!
Gue bagi juga dong,” kata cewek-cewek yang lain.
Kasian mereka
semua kehausan. Ternyata ada yang lebih nggak ada duit dari gue. Miris sekali.
“Terus lo
minum apa, Yog?”
“Air putih,
gue bawa kok,” jawab gue kalem.
“Ohh,” jawab
mereka datar.
Ciyee gue diajak foto |
Sial, gue lupa
obrolan-obrolan lainnya. Kalo kebanyakan nunda pas nulis ya beginilah. Nggak bisa
detail semuanya gue ceritain. Ini aja harus nginget-nginget dulu. Keasikan
ngobrol, nggak terasa sudah hampir setengah enam. Gue inget belum sholat Ashar.
Lalu, gue, Bang Adi, Bang Ucup, dan Kak Vira ke mushola. Kalo cewek yang lain?
Mungkin sedang M. Antara malas dan menstruasi. Jawab masing-masing aja ya. Gue
nggak mau suuzan.
Setelah sholat
Ashar, kami kembali ke tempat makan lagi. Ngobrol bentar, sholat Magrib lagi. Sekitar pukul
7 lewat kami memutuskan untuk pulang. Terus gue lupa tadi masuknya lewat pintu
mana.
Karena mereka
semua baik, atau tepatnya kasian sama gue, mereka nganterin gue ke parkiran.
Gue juga lupa parkir di mana. Jujur, gue ngerasa kayak anak ilang yang nggak
tau jalan. Emang gitu sih kenyataannya.
Alhamdulillah, ketemu juga.
Makasih Bang
Adi, Bang Ucup, Kak Vira, Kak Tiwi, Kak Febi, Kak Yolan, Kak Uni, Kak Imas, yang
udah rela nungguin gue yang nyusul dan nekat ini. Gue merasa paling muda, jadi
gue panggil Bang dan Kak. Oke, gue maunya muda terus.
Gue pulang
naik motor dan sendirian, sedangkan yang lain naik kereta dan rumahnya deket-deket. Gue
harus pulang ke Jakarta. Jauh, sendirian, nggak ada yang meluk. Dasar jomblo!
Sekitar jam 9-an, gue sampe dengan selamat. Alhamdulillah, yang lain malah masih
bermacet ria dan mengeluh kalo masih di kereta. Gue ledekin aja, “Akhirnya
kasur.” Mereka pada nggak nyangka gue secepat itu. Walaupun gue pulang dengan
pantat ilang, kelamaan duduk di motor gitu.
At least, gue bahagia kok.
Terima kasih. Sekali
lagi, gue ucapkan ke kalian semua. Wahai anggota Jamban Blogger, terutama yang
Jabodetabek. Meskipun ada yang nggak ketemu gue, makasih juga pokoknya. Karena
kalian gue mempunyai keluarga baru. Tempat gue berbagi lewat tulisan. Udah gue
anggep keluarga lah pokoknya, yaitu sebuah komunitas blogger.
Semoga solid
terus ya. Happy birthday Jamban
Blogger. Semoga sehat selalu anggotanya, panjang umur komunitasnya, dan makin
kreatif lagi. Aamiin.
Happy Birthday |
Ini adalah kopdar pertama gue yang absurd banget tapi terasa seru karena penuh perjuangan. Gue jadi pengin ikutan kopdar berikutnya.
70 Comments
Cie yoga seperti lg di ospek, di ombang ambingkan sm kk senior, yg kehilangan arah. Gw nyimak di grup WA aja ketawa2, kasian lo yog (ngebatin) tapi terbayar kan, setelah melihat senyum manis Imas. Cieee yoga cieeee..
ReplyDeleteGue kuat kok, Bro. Gausah dikasihani. WEZ BIASA!!! Hahaha.
DeleteCiyeee-ciyeee. :))
Ngebacanya jadi ikutan tersesat juga. -_-
ReplyDeleteTapi demi apa pun ini bikin iri. Aaaaaa~ (T_T)
Tersesat di hati aku?
DeleteAhahaha, makanya ikut!
Iya nih, terus masa aku ketemu mantan kamu di sana. Kasian, dia tersesat juga. Kamu nggak mau nolongin kita? :(
DeleteBahahahaha~
Maklum orang sibuk, jadi belum bisa ikut. Tapi lain waktu harus ikuuut! Biar gantian bisa ngiriin kamuu~ Yeah~ \m/
Enggak. Kalian ngobrol-ngobrol aja ya. :p
DeleteOke, ditunggu pamernya. :)
Sial. Nggak mau. :p
DeleteOke. :)
Perjuangannya itu loh :')
ReplyDeleteDuh seneng ya kalau bisa ikutan kopdar, entahlah kapan aku bisa ikutan kopdar kayak gitu. Kayaknya aku pasrah-pasrah aja deh jadi blogger cupu :3
Setidaknya diriku pernah berjuang! ( malah nyanyi )
DeleteSuatu saat ikutan dong. Seru! :)
Bahhahahhakkk. . Gile ampe jam 7 malam, untunglah tak jadi kopdar bhhahahak
ReplyDeleteSebenernya, sampe jam tengah empatan doang, kok. Itu yang sampe jam 7 pada nungguin gue aja. :))
DeleteDan kali ini tampang kamu kayak anak baik-baik banget, Yog. Alim. Plus culun. Brukakakakakakk! :D
ReplyDeleteTapi emang paling seru ya kopdaran gitu. Aku jugak bakalan kopdar akhir bulan ini. Mueheheheheh.. :P
Emangnya selama ini, tampang aku itu jahat, Kak? Gue sebenernya memang alim, culun, baik hati, tidak sombong, rajin menabung, rajin ngeblog. Hahaha.
DeleteOke, semoga seru kopdarnya. ;)
Cieeee.. Yang rajin ngeblog.. Iya iya.. Percaya.. :D
DeleteSip sip.
Lebih rajin, Kak Beby, sih. Tiap hari. :))
DeleteDipaksain Yog, soalnya kalok ngga ngeposting sehari aja bakalan males :P
DeleteOh, gitu toh. Semangat! Gue sih nulis setiap hari. Kalo posting sesuai jadwal. :))
DeleteIni sejak liburan malah lupa ngeblog. Ihik. :'(
DeleteSombong, mentang-mentang udah lulus.
DeleteYak, TERIMA KASIH SUDAH MENGAKUI KEKALEMAN GUE!
ReplyDelete*sujud syukur*
Gue mikirnya lo nahan berak, Wi.
Deletehahaha kasian banget sih di kerjain kaya gitu :) tapi seru kan
ReplyDeleteKenapa pada kasian sama gue? :(
DeleteSeru dong! :))
Wah padahal gue anak Bogor, gak tau malah ada acara ginian huhu
ReplyDeleteItu mbah jingkrak deket rumah gue yog haha
Sebagai blogger, elo gagal, Don!
Deletebacanya kasihan banget liat kamu dikerjain gitu Yog haha :p tapi kan akhirnya semua terbayarkan, seru banget pasti. Perjuanganmu keren Yog, keren!
ReplyDeleteHahaha. Aduh, ngapa jadi pada kasian gini, sih? Gue kuat kok.
DeleteYoih, makasih udah bilang keren. :))
Kasian banget lu yog *ikut-ikutan
ReplyDeleteGue juga bakalan Kopdar akhir bulan ini sama blogger banjar B-) ehtapi nggak bisa soalnya fulltime :'
*sambit sendal*
DeleteCiyee, orang sibuk. :p
yaaah bacanya jadi kepengen kopdar juga u.u tapi Bali penghuninya ngga jauh beda sama orang yang demo minta BBM naik lagi harganya -.-
ReplyDeleteEh itu foto apaan sih paling bawah o.O
Pindah ke Jakarta, biar rame. -__-
DeleteFoto gue, kenapa? Mau bilang cakep? Makasih. :))
jemput akuuuuuu u.u
Deletefoto lo? cakep? mmhh gimana ya Yogg sebenernya gue mau jujur tapi biar lo seneng deh gue bilang iya :p
Hahaha, cakep itu relatif kok. :))
DeleteHaha jadi inget pas pertama kali kopdar sama JB Malang. Sebelumnya jantung berdebar-debar, susah tidur, dan kencing batu. *apasih* Salam buat anak2 Jabodetabek. Kapan2 kumpul bareng yaak!
ReplyDeleteHahaha, sip, ditunggu kedatanganmu di Jakarta!
DeleteKopdar selanjutnya pas Februari ikut ya.. gue gak ketemu lu pas kemaren, balik duluan bareng Aziz dan Izmi :))
ReplyDeleteJadwal kuliah gue padet kayaknya. Insya Allah ya. :)
DeleteNext time ketemu!
Miris amat yog kayak diospek gitu. Hahaha. Huanjerrr gue envy mampus pas baca yang bagian lo ngobrol sama Adi, pacar gue oh pacar gue. :')) *nangis di operator*
ReplyDeleteAzek. Gue ngobrol lama dong. Kasian. :p
DeleteTapi nggak usah cemburu gitu, gue normal kok, Dev. Slow aja.
H I K S!!!
Delete*puk puk*
DeleteKasian banget di kerjain, sob hahaha. Yang penting seru, kan ?
ReplyDeleteSalam kenal, sob :)
Blogwalking http://firstanrude.blogspot.com
Seru.
DeleteLain kali, nggak perlu nyantumin alamat blog lu. :))
pengennn.. kayanya seru gitu ngobrol-ngobrol langsung..
ReplyDeletekamu ya kecil-kecil minta dipeluk cewe mulu -..-
Seru, Kak. :D
DeleteHahaha, itu cuma bercandaan doang kok di tulisan. ( aslinya pengen juga, sih )
selamet, akhirnya udah resmi jdi anak JB. ikut cara kopdarnya. bruntung, yg nungguin lo itu udah para sepuh semua. seharusna manggilnya, om bukan bang, yog. hahah
ReplyDeleteIya, nih. Nanti ikut mulu ah tiap ada kopdar. :D
DeleteOh, gitu ya, Om? Hahaha :p
Cie yang ikut kopdar.
ReplyDeleteSemoga makin betah sama komunitasnya. :D
Iya, nih.
DeleteYosh! Semoga betah dan semakin kece. :)
CIEEE kopdar yog. ah, gue nggak tau ada event kopdar jb -__-
ReplyDeletesemoga bisa ketemu blogger cewek yang bisa menggantikan posisi mantan yog!
Hahaha lu di rumah mulu sih! :p
DeleteAaamiinnn. Nggak harus blogger sih. :p
Ah, waktu pada di lotteria gue nggak ikut yog, gue ada kumpul komunitas lainnya di komunitas lain di BK. Mungkin next kopdar kita bisa ketemu ya, Yog^^ btw, gue yg foto paling depan pake baju pini panjang sebelah kak ucup, udah masuk kriteria cewek idaman lu belum? wahahahaha😝
ReplyDeleteOke, next time ya. :))
DeletePertanyaanmu, Dey. -___-
Gue nggak make kriteria soal cewek. Kalo suka mah suka aja. :D
Komplit banget. Lain kali main-main lagi ya. :)
ReplyDeleteYoi, paket komplit! Pasti, Bang. :)
DeleteGimana bang, jodohnya dapet gak, lanjutin dong soal jodohnya hihihihi
ReplyDeleteJodoh? Hahaha. Nanti aja :p
DeleteWah seru banget yaa bisa ngumpul gituu,, tapi sayangnya gue masi sma+mau mnghadapi Ujian+ tinggal di pulau kalimantan, harus naek pesawat dulu kalo mao kopdar.. haha
ReplyDeleteKopdar yang daerah Kalimantan kan ada. :))
DeleteHaii.. Cakk.. Done Follow sini no. 49
ReplyDeleteSalam kenalan.. Sudilah kiranya follow me back,
boleh kita saling kunjung mengunjung pasni..
Official Blog :
http://tengkubutang.blogspot.com/
Catlover Blog :
http://kucenkucenbelog.blogspot.com/
Entahlah gue ngakak baca dari awal sampe akhir. Lebih-lebih yang lo ngucap Subhanallah yang berakhir Astagfirullah. Huanjirrrr ngakak pooolll..
ReplyDeleteWah gue jadi terkenal nih gegara nyantumin nama gue di post lo ini.. haha *ngarep*
Next main-main lagi yaw~~~ engga bakalan kena ospek lagi deh pasti~~~haha
Hahaha, asik tulisan gue berarti lucu. \:D/
DeleteCiyee-ciyee terkenal. Semoga terkenal beneran ya. Dan gue ikutan terkenal. :)
Okeee, kalo free pasti ikut!
lucuuuu hahaha
ReplyDeletemenarik menggelitik yoga
aku nominasiin kamu di liebster award blog ku lho
jika berkenan bisa di cek dan kalau bisa di jawab ya > katanyaaja.blogspot < postingan terbaru
Thanks!
DeleteYaaahhh, udah pernah dapet.
Setelah makanan habis, gue melihat ke sebelahnya Tiwi.
ReplyDelete“Subhanallah, Ukhti, senyum kamu manis sekali.” Batin gue.
Setiap kali melihat senyumnya, gue bilang,”Subhanallah.” Entah udah berapa kali gue bilang begitu, kalo udah 33 kali, gue harus ganti jadi “Alhamdulillah”
Mendengar rumahnya di Bekasi. “ASTAGFIRULLAH JAUHHHHHH!”
Ehem... Yang lo maksud itu gue? Hahahaha cieee cieeee sampe tasbihan gitu. Tapi, kok akhirnya kampret ya?
Btw, nggak usah panggil kak kali. Berasa tua. Gue kan juga kelahiran 95-__-
Ya Tuhan... Dibaca orangnya. :/
DeleteHehehe. Iya, lu yang gue maksud. Siapa lagi? :))
Akhirannya kan buat komedi aja, Mas. :D
Ohhhh. Tuaan gue dong? ( gagal muda )
Hahaha dua kali aja lo bilang kayak gitu, sekali lagi dapet piring dah.
DeleteIya, gue tau kok. Woles aja kali hehehe...
Yes, berarti gue yang paling muda \m/
Ya Tuhan dibaca lagi...
DeleteMana piringnya? :p
Ini anak masih melek jam 3? -___-
Yailah. Beda beberapa bulan doang sama gue. Aturan gue paling muda. :/
Selamat ya. :))
Hahahahaha baca yang Bekasi jadi inget masa-masa pacaran dulu ;p Suami pernah bilang gini, "Secantik apapun tuh cewe, kalo rumahnya di Bekasi, aku pikirin dulu deh.. Capek nge-datenya :D " Dasar, cowo ga mau usaha ;p
ReplyDeleteIhhh, pengennn bisa ikut kopdaran community gini...Tapi Sabtupun aku sering kerja karena weekend banking. Palingan Minggu, itu juga suka liat kondisi apa ada acara keluarga ato ga -__-. Seru pasti ya jumpa ama temen2 yang selalunya online, kemudian bisa ketemu langsung dan tau aslinya gimana :D
Hahaha. Ciyeee, mengenang masa-masa paxaran. :))
DeleteItu aja aku nyusul, Kak. Sabtu-Minggu kuliah. Pffttttt.
—Berkomentarlah karena ingin, bukan cuma basa-basi biar dianggap sudah blogwalking.