Kau begitu suka menebar kebencian.
Di sisi lain, kau menganggap dirimu sumber kesucian.
Sedangkan aku ialah sosok yang membenci kebencian.
Mungkin aku adalah kebencian itu sendiri.
Jadi, untuk apa kau tabur benih-benih tubuhku?
Aku tidak perlu jawabanmu. Aku justru ingin memberitahumu.
Walau aku terlihat seperti iblis, tapi aku tetaplah pecundang.
Aku sering merasa kalah dan mudah menyerah.
Berbeda denganmu yang pandai mencari celah.
Sewaktu kau mulai menyadari kelemahanku, kala itulah kau mencuri sajak-sajakku.
Kau memang terkenal licik dan suka berkilah.
Aku sesungguhnya sangat marah, tapi aku tak mau ada pertumpahan darah.
Saat ini kau boleh merasa menang.
Namun, kau harus ingat kalau ini bukan pertarungan dan aku masih sanggup berjuang.
Kini, aku memilih untuk melawan arah.
Pergi dari satu kota busuk menuju kota yang lebih khusyuk.
Barangkali nasibku akan lebih cerah begitu memutuskan untuk bertirah.
Dan sebelum pamit, aku punya satu pesan untukmu:
“Mungkin leluconmu bisa membuat orang lain tertawa. Tapi bukankah melukai orang lain juga dapat menghilangkan nyawa?”
--
Gambar saya comot dari Pixabay kemudian ditambahkan teks.
--
Gambar saya comot dari Pixabay kemudian ditambahkan teks.
22 Comments
Mantaps, bang Yoga.
ReplyDeleteTerutama pertanyaan di baris akhir. Asoy.
Saya suka :)
Asoy dibalik yosa. Kalau agoy dibalik Yoga~
DeleteMantap, Shol...
ReplyDeleteentah cuma bait buatan yang terarah
atau mungkin ungkapan benar hati yang tercurah
Namun, ketika memabacanya bisa bikin ikutan marah
Dan mau memaki kalo meleluconi org itu keseringan salah
begitulah
Pembaca boleh menilainya dengan terserah~
DeleteAku ingin berseru
ReplyDeleteUwuwuwu~
Ihihihi~
DeleteKau memang terkenal licik dan suka berkilah.
ReplyDeleteAku sesungguhnya sangat marah, tapi aku tak mau ada pertumpahan darah.
#deep man
Apakah deep man adalah Johnny Depp?
Delete"Aku tidak perlu jawabanmu, aku justru ingin memberitahumu" hmmm...
ReplyDeleteMemberitahuku kalau sedang gatal tenggorokannya? Hmm.
DeleteSadap bait terakhir....
ReplyDeleteAku ngerasa jadi pengen ngasih sajak ini ke orang yang bikin aku kesel akhir-akhir ini. Eh.. Jangan deng, aku akan pergi membuktikan yang terbaik.
Semoga segera terbukti~
DeleteSiapa yang mengalahkan dunia? Tapi tenang saja, masih ada nirwana~
ReplyDeleteMantab, terus berkarya bang...
ReplyDeletesalam sukses, salam blogger
Wah bait awal, jadi merasa tersindir. Menuduh orang menebar kebencian dan merasa paling suci padahal diri inilah sumber kebencian tersebut.
ReplyDelete:(
Kita sering lupa bercermin. :(
Deletekalian semua suci aku penuh dosa
ReplyDelete(aku gagal fokus kan)
mau hijrah ke mana bang??
Ke kehidupan yang lebih baik. Halah.
Delete"Pergi dari satu kota busuk menuju kota yang lebih khusyuk."
ReplyDeleteSuka sekali sama bait yang ini. Seperti balada seorang pria mencari jati diri..
Balada penerka ehe~
DeleteJalan jalan ke blognya farihikmaliyani akhirnya nemu ini. Suka banget, singkat tapi cukup ngena bang! Salam
ReplyDeleteWah, makasih banyak, Bang~ Ini yang nulis cerbung bareng Farih kan, ya? :D
Delete—Berkomentarlah karena ingin, bukan cuma basa-basi biar dianggap sudah blogwalking.