Ketika saya melihat kalender pada bulan Mei, terdapat tiga tanggal merah yang jatuhnya mengakibatkan hari sebelum atau sesudahnya menjadi kejepit. Dalam kondisi seperti itu, biasanya para pekerja kantoran akan merasa tanggung untuk masuk kerja. Akhirnya, beberapa di antara mereka pun memilih mengajukan izin cuti untuk liburan. Begitulah yang terbesit di dalam pikiran saya. Tapi setelah itu terpikir juga hal lainnya, yaitu: “Mau liburan ke mana?”
Mengingat pepatah yang mengatakan, “Banyak jalan menuju Roma,” saya tiba-tiba jadi teringat pada Bali. Iya, banyak jalan menuju Pulau Dewata. Apalagi kalau dari Jakarta, di mana berbagai sarana transportasi menuju pulau sarat budaya itu begitu mudah, aman, dan nyaman. Mulai dari pakai tiket bus, kereta api, sampai pesawat terbang bisa didapatkan dengan gampang.
Lalu saya pun iseng menyusun rencana liburan musim panas ke Bali. Namun, saya tidak ingin naik pesawat atau kereta api. Sesekali saya mau pakai cara yang anti-mainstream. Alias pakai cara hemat atau ala backpacker. Ya, mungkin inilah saatnya untuk mencoba perjalanan darat, dengan menggunakan bus Antar Kota Antar Provinsi yang lebih memberikan pengalaman. Meskipun saya tahu kalau waktu itu lebih berharga daripada uang, dan beberapa teman juga selalu menyarankan untuk naik pesawat agar waktu liburan di tempat wisatanya nanti bisa lebih banyak. Namun, pengalaman dalam perjalanan itu juga berharga, bukan? Kita pun bisa menuliskan cerita perjalanan ala backpacker itu.
Lagian, kamu nggak perlu khawatir atau kebingungan bagaimana caranya liburan hemat ke Bali dengan naik bus. Berikut adalah tips mudah untuk backpacking dari Jakarta menuju Bali dengan menggunakan bus.
Bus ekonomi memang lebih menantang. Kamu bakal menemui lebih banyak pengalaman karena lebih sering berhenti dan berpindah-pindah bus. Tapi karena cuti liburan itu nggak selamanya, kamu dapat mempersingkat waktu dengan memilih jadwal bus malam. Dari Jakarta ada banyak layanan tiket bus langsung menuju Bali. Mulai dari Pahala Kencana, Kramat Djati, Safari Dharma Raya, hingga LORENA. Tinggal pilih saja, mana perusahaan otobus yang kamu percaya sebagai bagian dari pertualanganmu.
Beli Tiket Busnya via Online Saja
Di zaman yang serba digital dan telah semakin cepat ini, kalau nggak cepat-cepat, kamu nggak bakal dapat. Daripada berspekulasi beli tiket di terminal saat hari pemberangkatan, mending pesan saja dulu via online. Saat ini sudah banyak Perusahaan Otobus yang terintegrasi dengan aplikasi-aplikasi booking tiket. Bahkan Traveloka pun kini juga menyediakan ‘ruang’ untuk melayani pencinta bus. Dengan membeli tiket bus online, liburan akan lebih efektif karena nggak ada waktu yang terbuang dengan percuma. Langsung pesan, bayar, dapat kode e-ticket yang bisa digunakan di hari-H pemberangkatan.
Di zaman yang serba digital dan telah semakin cepat ini, kalau nggak cepat-cepat, kamu nggak bakal dapat. Daripada berspekulasi beli tiket di terminal saat hari pemberangkatan, mending pesan saja dulu via online. Saat ini sudah banyak Perusahaan Otobus yang terintegrasi dengan aplikasi-aplikasi booking tiket. Bahkan Traveloka pun kini juga menyediakan ‘ruang’ untuk melayani pencinta bus. Dengan membeli tiket bus online, liburan akan lebih efektif karena nggak ada waktu yang terbuang dengan percuma. Langsung pesan, bayar, dapat kode e-ticket yang bisa digunakan di hari-H pemberangkatan.
Bali itu Jauh!
Karena itu, persiapkan diri sebaik-baiknya. Mulai dari memilih bus yang ada toiletnya sebagai jaminan kelancaran pencernaan, bawa jaket dan baju tebal untuk menangkal angin dari mesin pendingin udara, obat-obatan untuk menjaga kesehatan selama perjalanan, hingga camilan secukupnya. Boleh juga sediakan stok berlebih untuk dibagikan kepada teman-teman, jika kamu liburan bareng mereka.
Siapkan Gadget untuk Hiburan
Pemandangan memang nggak pernah membosankan. Setiap kota yang dilewati bus akan menjadi atraksi yang menarik untuk menemani perjalananmu. Tapi nggak bisa dimungkiri kalau rasa bosan bisa saja datang menyergap, mengingat perjalanan menuju Denpasar, Bali, memakan waktu kurang-lebih 30 jam dari Jakarta. Karena itu, persiapkan hiburan untuk mengusir kebosanan. Jangan lupa isi kuota untuk paket data dan bawa power bank sebagai baterai cadangan untuk gadget kamu.
Tetap Waspada
Sepanjang perjalanan, tetaplah waspada terhadap sekitarmu. Apalagi kalau kamu sedang traveling sendirian. Bisa saja ada seseorang yang sedang menunggu kelengahanmu untuk bisa melakukan aksi kejahatannya. Pastikan barang-barang bawaan tertangkap oleh pandangan mata. Untuk dompet, smartphone, dan dokumen-dokumen lainnya sebaiknya masukkan pada tas kecil agar tetap dekat denganmu sepanjang perjalanan. Ketika sampai di Bali juga harus tetap waspada, amankan barang bawaan dan tolaklah dengan halus apabila ada yang menawarkan taksi, ojek, atau travel.
Jadi, itulah lima tips mudah memulai perjalanan dari Jakarta ke Bali dengan menggunakan angkutan bus. Dari selembar tiket bus, kamu akan mendapatkan pengalaman yang sangat berharga dan nggak akan pernah terlupakan seumur hidupmu. Gimana, apakah kamu berani mencobanya?
24 Comments
sama yah kyk punya robby 30 jam juga.... gepeng sudah pantatkuuu
ReplyDeleteGimana saya yang kurus, ya?
DeleteBetul banget harus tetap wasapada dimanapun lagi jalan atau bepergian. Meskipun barang udah aman di tas, tapi kalau lengah bisa saja kecolongan.
ReplyDeleteYoi, kudu hati-hati~
DeleteWow.
ReplyDeleteBaru tau deh kalau bisa via bus kalo ke bali
Kirain cuma bisa pesawaaaat
Nah, kalo sekarang udah tau, bisalah cobain sesekali sensasi naik bus, Ul~
DeletePas baca awal-awal paragraf, langsung buru-buru cek kalender. Oiya, tanggal merahnya mepet sama weekend semua. Lah ini mah bukan sekedar cocok aja buat ngajui cuti ke bos, tapi HARUS! :D Mungkin ke Bali pakai jalur darat boleh di coba juga ini yang model pikniknya irit-irit kaya saya. Nggak mau keluar duit banyak, tapi tetep bisa jalan jauh sampai Bali
ReplyDeleteHarus, kudu, mesti~ Wahaha.
DeleteYoi, lama di perjalanan itu waktunya juga bisa untuk menyelesaikan novel atau buku apa gitu. :)
baru tau kalau sekarang bisa beli tiket bis via traveloka
ReplyDeletetapi kalau perjalanannya sejauh itu gue nyuruh yang lain aja deh. pantat gue enggak kuat.
sekrang klo beli tiket bis berarti engga usah sampai dateng ke terminal dan ktemu para calo ya.
Belum pernah kejebak macet pas mudik selama dua hari ya, Zi? Saya udah pernah. Itu lebih gila lagi dari perkiraaan perjalanan dalam tulisan ini~ :(
DeleteYoi, beli online lebih praktis. :D
Di poin waspada tertulis "apalagi kalau kamu sendirian" berarti kalau sendirian bahayanya lebih mengancam.
ReplyDeleteSolusi: bawa temen buat dijadiin satpam ketika kita tidur di perjalanan (bus) sampai tempat tujuan. Kasih makan aja ikan asin dua piring buat imbalan.
Solusi alternatif: kalau masih sendirian ya cari pacar lah jangan malah keluyuran naik bus gitu. Mending buka Bigo atau Tinder. Huhu. :(
Pertanyaan: itu naik bus gitu risiko keram pantatnya bisa diminimalisir nggak? 😂😂😂
Nggak pernah unduh aplikasi Bigo maupun Tinder. :( Bisa aja diminimalisir dengan jongkok. Atau sikap lilin~ Hahahaha.
DeleteSejujurnya, naik kereta emang nggak ngebosenin, sih. Tapi sesekali coba kendaraan lain~
ReplyDeleteLah, itu di tulisan kan ada bahas lagi menyusun rencana. :p
Kalau sendirian itu tingkat bahanya buat pada diri saja, melainkan terhadap barang bawaan juga perlu diperhatikan. Serba mudah untuk pembelian tiket saat ini ya, Mas. Serba online jadi cepat, pake bus itu nggak cuma dari Jakarta kah, Mas?
ReplyDeleteDari berbagai kota juga bisa kan?
Iya, bisa juga naik bus dari Jogja, tempat Mas Andi sekarang. :)
DeleteBus antar kota antar provinsi berarti busnya bisa nganterin kota y mas, misalnya kota Jakarta di Antar ke pulau Kalimantan gitu?
ReplyDeleteNggak sekalian kota Jakarta naik ke langit, Nik? Biar kayak film animasi One Piece ada Pulau Langit?
DeleteIni yang lagi gue cari. Ke Bali tanpa harus naik pesawat.
ReplyDeleteBtw, kalo naik bis turunnya dimana ya Yog? Terminal besar apa gimana?
Kalau naiknya bus DAMRI, kala udah sampai Bali penumpang nanti bisa memilih turun di Terminal Ubung atau PO Damri Jalan Diponegoro. Terus, ada juga terminal di daerah Mengwi.
DeleteSoal jalur busnya, yang saya inget dari Jakarta-Cirebon-Tegal-Semarang-Surabaya-Banyuwangi-Denpasar. Hahaha.
Wah jadi di Traveloka sekarang bisa beli tiket bus juga hwhw. Sungguh membantu sih, karena suka pusing kalau udah di Terminal abang2nya teriak ke sana kemari.
ReplyDeleteCerita kopi dan buku lainnya di sophiamega.com
Apalagi abang-abang SKSD yang tiba-tiba merangkul. Seolah saya ngikut aja diajak ke busnya. Kampret, kan. :(
DeleteGua di Banjarmasin, pengen ke bali lewat Surabaya terus ke malang bisa nggak bro ? Belum pernah nyoba sih backpaker sungguhan hehe
ReplyDeleteWah, kalau mau bepergian emang paling enak pilih bus malam. Karena rutenya tanpa pemberhentian, langsung ke tempat tujuan ya.
ReplyDeleteO,sekarang beli tiket bis bisa via online juga ...
ReplyDeleteDulu aku seringnya langsung ke agen bis terpercaya sambil milih2 nomor bangku penumpang.
Kalo kursinya tersisa cuma di deretan bangku belakang,aku langsung memilih armada bis lain.
Soalnya kalo di bangku deretan belakang rada khawatir.
—Berkomentarlah karena ingin, bukan cuma basa-basi biar dianggap sudah blogwalking.